Kandangan,Kradionews.com-Bupati Hulu Sungai Selatan (HSS) H. Syafrudin Noor menekankan pentingnya penerapan manajemen risiko sebagai bagian dari transformasi budaya kerja di lingkungan pemerintah daerah.
Hal tersebut disampaikan saat memberikan sambutan pada kegiatan penandatanganan Komitmen Bersama Penerapan Manajemen Risiko dalam Tata Kelola Pemerintahan antara Pemerintah Kabupaten HSS dan Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP) Perwakilan Kalimantan Selatan, yang berlangsung di Cempaka Hall, Fave Hotel Banjarbaru, Senin (28/7).
Penandatanganan Komitmen Bersama dan Piagam Pengawasan Internal dilakukan langsung oleh Bupati HSS H. Syafrudin Noor, Kepala Perwakilan BPKP Kalsel Ayi Riyanto, dan Inspektur Daerah Kabupaten HSS Kiki Rahmawati.
Langkah ini menjadi bentuk keseriusan Pemkab HSS dalam membangun pemerintahan yang berintegritas, serta memperkuat sistem tata kelola yang transparan, akuntabel, dan profesional.
Acara tersebut turut dihadiri Wakil Bupati H. Suriani, Sekretaris Daerah Muhammad Noor, para asisten, staf ahli, kepala perangkat daerah, serta seluruh camat se-Kabupaten HSS.
Dalam sambutannya, Bupati Syafrudin menjelaskan bahwa manajemen risiko bukan hanya alat pengawasan semata, melainkan fondasi penting bagi tata kelola pemerintahan yang modern dan terpercaya.
“Manajemen risiko bukan sekadar alat kontrol, tetapi merupakan pilar utama dalam membangun tata kelola pemerintahan yang modern dan terpercaya. Dengan pengelolaan risiko yang sistematis, kita dapat meningkatkan efisiensi pelayanan publik dan mencegah praktik korupsi,” tegasnya.
Lebih lanjut, ia menambahkan bahwa penerapan manajemen risiko juga memperkuat prinsip good governance, seperti transparansi, akuntabilitas, efektivitas, responsivitas, serta partisipasi publik.
Kawan Media Group


