Pekan Kesembilan Liga U-18 HSS 2025: Drama Baru Dimulai, Peluang Juara Masih Terbuka Lebar! ini analisa CEO Perseka.

Kandangan,Kradionews.com- Liga U-18 Piala Bupati Hulu Sungai Selatan (HSS) 2025 memasuki pekan kesembilan, dan tensinya langsung melonjak tajam. CEO Perseka HSS, Mahyuni, menyebut pekan ini sebagai yang paling seru dan menegangkan dibanding delapan pekan sebelumnya.

Alasannya? Sederhana tapi krusial: seluruh tim kini sudah mengantongi poin, dan selisih klasemen begitu tipis sehingga bahkan tim di peringkat 9 masih punya kans merebut gelar juara!

“Ini pekan yang menarik. Karena bukan hanya pertarungan di atas klasemen, tapi juga momen perdana munculnya wajah-wajah baru hasil dari jendela transfer. Semua bisa berubah,” ujar Mahyuni dalam wawancara khusus.

Ya, inilah pekan pertama setelah jendela transfer tengah musim ditutup pada 29 Juni lalu. Setelah sempat dibuka dari 1–22 Juni dan diperpanjang tujuh hari karena alasan teknis, kini publik akan melihat hasil dari aktivitas perburuan pemain masing-masing klub.

Tim-tim yang cermat membaca peluang, menambal kelemahan, dan menambah daya gedor diyakini akan tampil dengan wajah berbeda dan Mahyuni percaya, peta kekuatan akan bergeser tajam mulai pekan ini.

Salah satu laga panas yang diprediksi bakal memanas adalah duel antara Poras Simpur melawan Telaga Langsat FC. Kedua tim berada di posisi 4 dan 5 dengan poin sama, hanya dipisahkan oleh selisih gol.

“Poras punya selisih +7, Telaga Langsat hanya +1. Tapi ini bisa jadi titik balik bagi keduanya. Siapa yang menang, punya peluang besar untuk tembus ke posisi dua klasemen,” jelas Mahyuni.

Tidak berhenti di situ. Laga berikutnya mempertemukan Angkinang FC dan PS Padang Batung duel klasik antara tim yang sedang memburu juara melawan tim yang berjuang menghindari degradasi.

“Padang Batung harus terus konsisten kalau ingin mengangkat trofi, tapi bagi Angkinang ini laga hidup-mati. Jika kalah, musim depan mereka bisa turun kasta,” tambah Mahyuni.

Pindah ke hari Minggu, laga PS Sungai Raya vs PS Alligator jadi sorotan berikutnya. Sungai Raya kini terancam masuk zona merah, sementara PS Alligator masih punya peluang besar mengincar gelar — dengan syarat, wajib menang.

“Untuk Alligator, ini harga mati. Mereka sempat kehilangan pemain karena sanksi, tapi beberapa sudah kembali. Harus ambil 3 poin kalau mau tetap di jalur juara,” tegas Mahyuni.

Laga terakhir mempertemukan PS Dahabarat vs Dahutara FC, tim yang belakangan mencuri perhatian. Dahutara tampil mengejutkan usai menumbangkan PS Kalumpang. Tapi Mahyuni menegaskan, jika Dahabarat bisa memanfaatkan transfer dengan cerdas, mereka masih bisa membalikkan keadaan.

Di luar persaingan klasemen, Mahyuni menyoroti bahwa Liga U-18 ini telah menunjukkan dampak positif bagi pembinaan sepak bola usia muda di daerah.

“Kita bisa lihat semua tim berkembang. Bahkan PS Kandangan yang saat ini ada di dasar klasemen pun punya progres luar biasa dari sisi permainan dan semangat bertanding,” ucap Mahyuni.

Ia menilai, posisi klasemen bukan akhir segalanya. PS Kandangan, misalnya, bisa saja bangkit jika bisa mengoptimalkan pemain baru dan memperkuat lini yang lemah.

“Kunci semua tim sekarang adalah bagaimana memaksimalkan sisa laga dan menit bermain. Di sinilah pembinaan sejati muncul. Siapa yang paling konsisten, dia yang akan bertahan dan juara,” pungkas Mahyuni.

Kawan Media Group

KABUPATEN-HULU-SUNGAI-SELATAN