Kandangan,Kradionews.com- Suasana khidmat dan penuh haru menyelimuti area Kubah Makam TGH. Muhammad Ridwan Baseri atau yang akrab disapa Guru Kapuh, Desa Kapuh, Kecamatan Simpur, Sabtu malam (28/06).
Ribuan jamaah dari berbagai daerah memadati lokasi untuk menghadiri puncak peringatan Haul ke-4 ulama kharismatik tersebut.
Sejak sore hari, para jamaah telah berdatangan untuk mengenang dan mendoakan almarhum Guru Kapuh yang dikenal luas akan keluasan ilmunya, ketawadhuannya, dan dedikasinya dalam membimbing umat.
Jamaah datang dari berbagai penjuru Kalimantan Selatan, bahkan luar daerah, menunjukkan betapa besar kecintaan masyarakat terhadap sosok Guru Kapuh.
Sekitar pukul 19.00 WITA, rombongan Pemerintah Kabupaten Hulu Sungai Selatan yang dipimpin langsung oleh Wakil Bupati Hulu Sungai Selatan (HSS) H. Suriani bertolak dari Pendopo Bupati menuju lokasi haul.
Peringatan ini juga dihadiri oleh sejumlah habaib, alim ulama, guru-guru agama, dan tokoh masyarakat, termasuk Bupati HSS periode 2013–2023 yang turut hadir sebagai bentuk penghormatan terhadap almarhum.
Rangkaian acara berlangsung khusyuk dan tertib. Dimulai dengan shalat Isya berjamaah, kemudian dilanjutkan dengan pembacaan Surat Yasin, tilawah ayat suci Al-Qur’an, dan puncaknya, tausiyah yang disampaikan oleh ulama nasional, Dr. Al Habib Segaf bin Hasan Baharun, M.H.I. Dalam ceramahnya, Habib Segaf menekankan keteladanan Guru Kapuh sebagai pribadi yang rendah hati, gigih dalam menuntut ilmu, dan tulus membimbing umat.
Wakil Bupati HSS, H. Suriani, menyampaikan apresiasi dan rasa syukurnya atas terlaksananya haul ini dengan baik. Ia menegaskan bahwa kehadiran ribuan jamaah adalah bukti nyata betapa besar pengaruh dan kecintaan masyarakat kepada Guru Kapuh.
“Beliau bukan hanya ulama besar, tapi juga guru kehidupan yang menginspirasi. Sosoknya penuh kelembutan, namun tegas dalam menyampaikan kebenaran. Kehadirannya tetap terasa meski telah tiada, melalui ilmu dan akhlak yang beliau wariskan,” ungkap Wabup Suriani.
Acara haul ditutup dengan pembacaan tahlil dan doa bersama, yang dipanjatkan dengan penuh kekhusyukan. Suasana haru terasa saat ribuan jamaah serentak menundukkan kepala, mendoakan almarhum dengan penuh cinta dan rasa kehilangan.
Kawan Media Group

