Wabup HSS Tinjau Kesiapan Penilaian Adipura

Kandangan, kradionews.com-Wakil Bupati (Wabup) Hulu Sungai Selatan (HSS) H Suriani, meninjau ke sejumlah titik pantau guna memastikan kesiapan menjelang penilaian Adipura tahun 2025, Jumat (10/10).

Dalam kegiatan tersebut, Wabup meninjau Terminal Kandangan, Pasar Terpadu, dan TPS3R Pandai, yang menjadi lokasi pemantauan oleh tim penilai Adipura.

“Alhamdulillah, secara umum persiapan sudah cukup baik. Kita berusaha semaksimal mungkin agar sesuai dengan harapan para penilai Adipura,” ujar Wabup.

Ia mengajak masyarakat untuk terus berpartisipasi aktif menjaga kebersihan lingkungan, tidak hanya pada saat penilaian berlangsung, tetapi sebagai kebiasaan dan tanggung jawab bersama.

“Menjaga kebersihan bukan semata untuk mendapatkan penghargaan, melainkan untuk menciptakan lingkungan yang nyaman dan sehat bagi kita semua,” tambahnya.

Sementara itu, Kepala Dinas Perumahan Rakyat, Kawasan Permukiman dan Lingkungan Hidup (Dispera KPLH) Kabupaten HSS Susilo Adianto, menyampaikan optimisme bahwa Kabupaten Hulu Sungai Selatan dapat kembali meraih penghargaan Adipura tahun ini.

“Kita harus optimis. Tahun sebelumnya kita juga sudah mendapatkan Adipura. Karena itu, kita terus belajar dan mengevaluasi poin-poin mana yang perlu ditingkatkan. Secara bertahap kita benahi agar hasilnya lebih baik,” ujarnya.

Ia menambahkan, meski masih ada beberapa tantangan, komitmen pemerintah daerah untuk memperbaiki pengelolaan kebersihan terus dilakukan.

Tantangan terbesar, menurutnya, adalah mengubah kebiasaan dan pola pikir masyarakat yang masih terbiasa membuang sampah sembarangan.

“Tantangan utama adalah mindset. Kita sedang berproses membiasakan masyarakat agar tertib membuang sampah, tidak lagi ke sungai,” ungkapnya.

Sebagai informasi, tahun ini tim penilai Adipura akan memperluas area penilaian hingga ke wilayah Daha, yang selama ini belum pernah dinilai.

Di kawasan tersebut, pengelolaan sampah masih terus dibenahi, namun beberapa desa sudah mulai menyediakan mobil pengangkut sampah menuju Tempat Penampungan Sementara (TPS).

Susilo menegaskan bahwa upaya menjaga kebersihan tidak boleh hanya dilakukan saat ada penilaian.

“Kita tidak ingin Adipura ini menjadi Adi pura-pura. Jangan hanya bersih ketika ada penilaian saja, tetapi harus menjadi kebiasaan sehari-hari,” tegasnya.

Kawan Media Group