KANDANGAN, kradionews.com -Fraksi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) DPRD Hulu Sungai Selatan menolak kenaikan BBM bersubdi dan meminta Pemerintah Pusat membatalkan kenaikan BBM, yang dinilai akan memberatkan masyarakat ditengah pemulihan ekonomi dampak pandemi Covid-19.
Ketua Fraksi PKS DPRD HSS Mardiansyah, Rabu (7/9/2022) mengatakan, saat ini menaikan harga BBM tidak relevan, karena perekonomian masyarakat masih belum stabil, dampak pandemi Covid-19 yang hingga kini masih terjadi.
Dikatakan Mardiansyah, atas dasar kemanusiaan dan menjaga daya beli, sekaligus menekan potensi meningkatnya angka kemiskinan, pihaknya minta pemerintah bisa mempertimbangkan kembali kebijakan yang telah dikeluarkan.
Pihaknya banyak menerima keluhan dari masyarakat, karena dampak kenaikan BBM yang sangat berpengaruh bagi rakyat kecil.
Mardiansyah mengatakan, saat ini masyarakat tidak punya opsi apapun, selain membeli BBM dengan harga lebih mahal dari sebelumnya, meski di tengah ekonomi yang kurang baik akibat pandemi Covid-19.
“Dalam situasi dan kondisi ditengah pemulihan ekonomi pasca pandemi, seharusnya pemerintah tidak menaikan harga BBM bersubsidi,” katanya.
Karena, dampak kenaikan BBM sangat berpeluang meningkatkan harga kebutuhan masyarakat, baik sandang, pangan maupun papan, yang artinya semua sektor ikut merasakan dampaknya, termasuk pelaku UMKM dan pedagang kecil.
“Kami menolak kenaikan BBM dan minta pemerintah mencabut kebijakan yang tidak populer tersebut,” tegas Mardiansyah.(Zayn)

