
KANDANGAN, kradionews.com – Komisi III Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Hulu Sungai Selatan (HSS) bersama Dinas Perumahan Rakyat, Kawasan Permukiman, dan Lingkungan Hidup (Dispera KPLH) melakukan kunjungan lapangan ke PT Antang Gunung Meratus (AGM), Selasa (21/1/2025).
Komisi III ingin mendap4informasi mendalam mengenai pengelolaan lahan pertambangan, dampaknya terhadap lingkungan, serta kontribusinya bagi perekonomian masyarakat.
Kunjungan dilakukan Ketua Komisi III DPRD HSS Yuniati, Wakil Ketua Komisi III Yusperi, dan beserta seluruh anggota, disambut di Mess Rumintin PT AGM.
Ketua Komisi III DPRD HSS Yuniati menyampaikan apresiasinya terhadap PT AGM yang telah melaksanakan tanggung jawab sosial perusahaan (CSR) dan reklamasi.
“Alhamdulillah, kami dari Komisi III berkesempatan bersilaturahmi ke mess Rumintin PT Antang Gunung Meratus. Kami melihat langsung bagaimana pengelolaan hasil produksi dilakukan, termasuk program-program yang memberi manfaat nyata bagi masyarakat Kabupaten HSS,” ucapnya.
Ia menegaskan pentingnya transparansi dan sinergisitas antara perusahaan, pemerintah daerah, dan masyarakat.
“Sebagai wakil rakyat, kami memiliki kewajiban untuk mengetahui apa saja yang dilakukan PT Antang Gunung Meratus. Dengan demikian, kami dapat memberikan penjelasan yang objektif kepada masyarakat bahwa perusahaan ini telah melaksanakan reklamasi, menjalankan CSR, dan memberikan kontribusi nyata bagi pembangunan daerah,” tambahnya.
Hasil dari kunjungan ini nantinya akan menjadi bahan diskusi dalam rapat kerja bersama dinas terkait, seperti Dispera KPLH Kabupaten HSS.
Diharapkan, langkah ini mampu menyelaraskan kebutuhan masyarakat dengan keberadaan PT AGM di Kab. HSS, sehingga pengelolaan sumber daya alam dapat dilakukan secara berkelanjutan dan bertanggung jawab.
“Melalui kunjungan ini, kami berharap keberadaan PT AGM ke depan dapat memberikan manfaat yang lebih besar bagi masyarakat Kabupaten HSS. Kami berkomitmen untuk terus menjalankan fungsi pengawasan secara konsisten, guna memastikan keseimbangan antara pembangunan ekonomi dan pelestarian lingkungan,” pungkas Yuniati. (sd)

